Definisi Serangan DDOS

Apa yang dimaksud serangan DDOS ? 

Serangan DoS (bahasa Inggris: denial-of-service attacks') adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:

  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  • Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan klien-nya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

Sumber Dikutip dari : Wikipedia

Menurut saya, DDOS adalah sebuah usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer
menjadi tidak bisa dipakai oleh penggunanya, dengan mengguanakan ribuan zombie system yang menyerang secara bersamaan dengan mengirim paket data secara berulan-ulang.





Sasaran serangan DDOS

Target serangan DDOS bisa ditujukan ke berbagai bagian jaringan. Bisa ke routing devices, web, electronic mail, atau server Domain Name System.

Tujuan para hacker melancarkan serangan DDOS?

  • Faktor balas dendam atau iri.
  • Faktor Politik.

Apa saja ciri-ciri dan dampak serangan DDOS?

  • Kinerja jaringan menurun. Membuka file atau mengakses situs menjadi lebih lambat.
  • Fitur-fitur tertentu pada sebuah website hilang.
  • Website sama sekali tidak bisa diakses.
  • Peningkatan jumlah email spam yang diterima sangat dramatis. Tipe DoS yang ini sering di istilahkan dengan “Mail Bomb”.

Teknik apa saja yang digunakan untuk melakukan DDOS Attack?

DOS attack juga termasuk eksekusi malware, yang dimaksudkan untuk :

  • Memaksimalkan kerja processor, sehingga memblokir tugas-tugas yang lain.
  • Memicu terjadinya error di dalam microcode.
  • Memicu error pada urutan instruksi dan memaksa komputer menjadi tidak stabil dan locked-up.
  • Memanfaatkan error-error yang ada di system operasi yang berbuntut pada ‘kematian’ system.
  • Membuat system operasi menjadi crash.
  • iFrame DDOS, di dalamnya terdapat sebuah dokumen HTML yang sengaja dibuat untuk mengunjungi halaman web ber-kilobyte tinggi dengan berulang-ulang, hingga melampaui batas bandwith.

Inilah teknik yang dibuat untuk melancarkan serangan DDOS :

1. Virus

Virus ini bisa tersebar dari berbagai sumber. Misalnya saat mendownload file dari internet. Virus tersebut menyusup dan menyebar ke dalam komputer Anda. Hacker sengaja menciptakan virus tersebut untuk membantu serangan yang sedang ia buat. Tanpa Anda sadari, saat komputer Anda terhubung ke jaringan internet, sebuah virus berupa malware secara aktif melancarkan serangan DDOS ke server. Semakin banyak komputer yang terkena penyebaran virus itu, hacker akan semakin terbantu dalam melakukan serangan. Semakin berat juga beban server yang ditimpa karena ada banyak jutaan komputer di dunia (terinfeksi malware bot ddos) yang sedang aktif secara bersama-sama mengirimkan permintaan data secara berulang-ulang. Akhirnya dalam beberapa jam saja server akan lumpuh total.

2. Botnet

Botnet adalah sistem cloude berskala besar, seperti Amazone. Hacker membangun jaringannya sendiri.

3. Rail Gun untuk melancarkan serangan DDOS


Dengan tool hacking seperti ini. Seorang hacker bisa melumpuhkan server dalam sekejap.

Tips Menghindari Serangan Malware DDOS

1. Berselancar dengan Browser Antisadap

Botnet jenis baru dan malware yang agresif akan terus meningkat. Dunia cloud pun tidak luput dari sasaran malware tersebut. Gunakan browser yang mendukung jaringan anonymous Tor, seperti Pirate Browser atau Tor Browser Bundle, sehingga terhindar dari ancaman hacker atau mata-mata. Browser ini tersedia untuk berbagai Platform.

2. Antivirus

Gunakan Antivirus terbaik yang selalu update database nya. Untuk antivirus lokal mungkin belum dapat mendeteksi malware yang menyebar dalam komputer Anda.
Semoga pembahasan lengkap diatas bermanfaat.

Baca Juga Artikel menarik Lainya :

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »