Kelompok hacker Turkish Crime Family yang mengklaim punya ratusan juta akun iCloud dan meminta tebusan ke Apple senilai Rp 2 miliar ditolak mentah-mentah oleh perusahaan.
Selang beberapa waktu, Apple mengklarifikasi ancaman kelompok peretas itu. Menurut perusahaan, tak ada satupun akun iCloud ataupun Apple ID yang diretas.
Kendati begitu, laporan Ubergizmo yang Tekno Liputan6.com, Minggu (26/3/2017) menyebut, berdasarkan konfirmasi ke sejumlah pemilik iCloud dan Apple ID, mereka mengakui peretasan oleh hacker benar-benar terjadi.
Dari sejumlah akun yang dikonfirmasi, ada 10 akun yang merespon dan memberikan keterangan bahwa peretasan itu terjadi dan tampak perubahan dalam akun mereka.
Hal inipun menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, sebab para hacker memberi waktu kepada Apple hingga 7 April 2017 untuk membayar tebusan jika tak ingin lebih dari 627 juta akun iCloud dihapus selamanya.
Mungkinkah Turkish Crime Family akan memenuhi janjinya untuk menghapus akun iCloud milik pengguna perangkat Apple? Kemungkinan, waktu yang akan menjawab hal itu.
Jika kamu adalah pengguna perangkat Apple, alangkah baiknya untuk mengubah sandi dan memperbarui informasi log in kamu agar keamanan Apple ID dan iCloud lebih terjaga.
Sebelumnya, data login ratusan juta alamat iCloud dan Apple ID yang dibobol hacker itu dikabarkan berasal dari iCloud.com, me.com, dan mac.com. Semua domain email tersebut digunakan pengguna untuk membuat akun iCloud selama beberapa tahun terakhir.
Menurut Turkish Crime Family, lebih dari 220 juta akun berhubungan dengan pekerjaan pengguna dan memberikan akses ke akun iCloud yang tidak memiliki keamanan seperti otentikasi dua faktor.
Awalnya, mereka meminta Apple untuk menyerahkan Bitcoin senilai US$ 75 ribu (Rp 1 miliar). Nilai tebusan pun dinaikkan menjadi US$ 150 ribu (Rp 2 miliar) dan mereka akan menaikkan kembali tebusan jika Apple tidak memberikannya dalam waktu tertentu.